Inilah hari yang patut dikenang para pengguna wireless LAN (WLAN). Ya, pada tanggal 27 Oktober jam 13.01, 802.11g bisa dikatakan telah dinyatakan mati.
Ini dikarenakan Atheros Communications yang merupakan pemimpin chip WLAN mengumumkan kehadiran pengganti 802.11g yang ternyata berbasiskan 802.11n. Padahal banyak juga bagian dari MIMO (multiple input multiple output) yang menjadikan 802.11n tampak menawan (dan juga lebih mahal dibandingkan 802.11g) sebenarnya merupakan elemen opsional.
Contoh, moda single stream (satu radio di setiap ujung) yang biaya implementasinya tidak lebih mahal dibandingkan 802.11g, tetapi menawarkan kecepatan 75 – 150 Mbps (peak) pada moda kanal masing-masing 20 dan 40 MHz. Ini berarti throughput 3x pada harga yang 1x.
Yang diumumkan Atheros adalah jajaran keluarga Align baru, yang akan mendorong era mainstream .11n dan gerombolan produk single stream .11n, yang juga menandai kematian 802.11g. Untungnya pengguna tidak perlu pusing dengan masalah kompatibilitas karena radio yang menyajikan throughput, kehandalan dan juga kisaran jangkauan yang lebih baik tersebut akan bekerja pada moda .11g yang kompatibel ke belakang.
Alhasil,.memang tidak akan ada alasan lagi untuk tetap membeli produk yang hanya .11g atau bahkan produk kombinasi .11g/a. Juga sepertinya tibalah waktunya untuk meninggalkan adapter .11b yang hanya mendukung WEP. Sebab semuanya sudah diakomodir oleh .11n.
Produk notebook pun diperkirakan akan sepenuhnya mendukung 802.11n. Cuma yang masih menjadi mengganjal adalah munculnya varian dari .11n yang diharapkan hadir pada kuartal pertama tahun 2009. Moga-moga saja ‘standar’ baru ini tidak menimbulkan kebingungan di pasar.
Sumber Kompas