jQuery UI datepicker, disable hari tertentu dan hari libur

jQuery UI datepicker memungkinkan kita untuk men-disable pilihan tanggal-tanggal tertentu. Untuk men-disable hari Sabtu dan Minggu, dapat menggunakan utility function $.datepicker.noWeekends

$("#datepicker").datepicker( {
	beforeShowDay: $.datepicker.noWeekends
});
$( function() {
    var holiday = [
        new Date(2011, 7, 17).getTime(),  // proklamasi 17 agustus
        new Date(2011, 7, 30).getTime(),  // 1 syawal 1432 H
        new Date(2011, 7, 31).getTime()   // 2 syawal 1432 H
    ];

    $("#datepicker").datepicker({
        minDate: "08/01/2011",
        maxDate: "08/31/2011",
        beforeShowDay: function(date) {
            var showDay = true;

            // disable hari minggu
            if (date.getDay() == 0) {
                showDay = false;
            }
// disable hari senin
 if (date.getDay() == 1) {
                showDay = false;
            }
 // disable hari libur
            /* menggunakan native indexOf
            if (holiday.indexOf(date.getTime()) > -1) {
                showDay = false;
            }
            */
            // menggunakan fungsi jquery inArray
            if ($.inArray(date.getTime(), holiday) > -1) {
                showDay = false;
            }

            return [showDay];
        }
    });
});

Introducing the Google Font API & Google Font Directory

Today we are excited to announce a collection of high quality open source web fonts in the Google Font Directory, and the Google Font API to make them available to everybody on the web. For a long time, the web has lagged print and even other electronic media in typographic sophistication. To enjoy the visual richness of diverse fonts, webmasters have resorted to workarounds such as baking text into images. Thanks to browser support for web fonts, this is rapidly changing. Web fonts, enabled by the CSS3 @font-face standard, are hosted in the cloud and sent to browsers as needed. 

Google has been working with a number of talented font designers to produce a varied collection of high quality open source fonts for the Google Font Directory. With the Google Font API, using these fonts on your web page is almost as easy as using the standard set of so-called “web-safe” fonts that come installed on most computers.

The Google Font API provides a simple, cross-browser method for using any font in the Google Font Directory on your web page. The fonts have all the advantages of normal text: in addition to being richer visually, text styled in web fonts is still searchable, scales crisply when zoomed, and is accessible to users using screen readers.

Getting started using the Google Font API is easy. Just add a couple lines of HTML:

<link href='http://fonts.googleapis.com/css?family=Tangerine' rel='stylesheet' type='text/css'>

body { font-family: 'Tangerine', serif; }

The easiest way to share localhost web servers to the rest of the world

STEP 1:
Install localtunnel using RubyGems. Check the full README if you don’t have Ruby or RubyGems. $ sudo gem install localtunnel
STEP 2:
Run your local web server on any port! Let’s say you’re running Apache on port 8080.
STEP 3:
Now run localtunnel passing it the port to share. The first time you run localtunnel you have to point to a public SSH key. Check the README if you need help. Here’s an example:
$ localtunnel -k ~/.ssh/id_rsa.pub 8080
You should see something like this: Port 8080 is now publicly accessible from http://8bv2.localtunnel.com

Alasan Beralih dari Facebook ke Google Plus

Dapatkah Google+ (Google Plus) mencuri pengguna dari Facebook? Ya. Ada beberapa alasan yang baik untuk beralih dari Facebook ke Google+, mulai dari penggunaan yang gampang hingga privasi data.

Pertanyaannya “Dapatkah Google+ mengalahkan Facebook?”. Pertanyaan tersebut sebenarnya mungkin tak terlalu tepat. Ini bukan tentang satu situs melawan situs lainnya. Google+ lebih besar daripada itu. Alasan mengapa Google menyebutnya “Proyek Google+” ialah bahwa Google+ akan menjadi bagian sentral dari keseluruhan identitas Google. Itu akan membentuk kembali perusahaan tersebut.

Jadi pertanyaan yang lebih tepat adalah “dapatkah Google mengalahkan Facebook?” Jika ditempatkan seperti itu, kontes tersebut tampaknya jauh lebih seimbang.

Tentu saja Facebook memiliki awal yang besar, tapi ada beberapa alasan baik bagi orang untuk secara serius meninggalkan Facebook untuk Google+. Setidaknya ada 9 alasan seperti dikutip Kompasianer, Oscar, dari PCWorld.

1. Integrasi dengan layanan Google

Porsi terbesar yang dimiliki Google untuk menarik orang menggunakan Google+ ialah integrasi. Artinya Google akan membangun fitur dan peralatan Google+ ke hampir semua layanan online-nya mulai dari pencarian dokumen hingga Video. Google+ sudah diintegrasikan ke hampir keseluruhan produk Google.

Ini memperkenankan Anda memonitor semua peristiwa Google+ (pesan, update, dan lain-lain) sewaktu membagi konten dengan teman tanpa meninggalkan layanan Google yang sedang Anda gunakan. Jutaan orang menggunakan layanan gratis Google (Gmail, Dokumen, Pencarian, dll.), dan dengan keterikatan layanan tersebut dengan Google+ mungkin akan mudah bagi seseorang meninggalkan Facebook.

2. Manajemen pertemanan yang lebih baik

Google benar bahwa konsep “lingkaran” atau Circle lebih sesuai dengan cara kita berteman di kehidupan nyata. Kita memiliki banyak jenis teman, dan kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka dalam berbagai cara yang berbeda. Fitur Grup Facebook memperkenankan anda membentuk grup khusus teman, tapi dibandingkan dengan yang dilakukan di Google+, itu nampaknya tidak praktis. Lagi pula, Fitur Grup Facebook masih baru (tambahan), sedangkan Circle merupakan landasan dari platform Google+.

3. Aplikasi mobile yang lebih baik

Jika Anda adalah pengguna Android, anda bisa tahu bahwa memperoleh konten dari telepon Anda ke platform sosial lebih gampang, lebih bersih, lebih banyak fungsi dengan aplikasi mobile Google+. Aplikasi tersebut memang sudah mantap, tapi Google akan tetap mencari dan mencari cara untuk membuat Android anda menjadi anggota tubuh dari platform sosial Google+ anda. Google berharap untuk menggunakan basis pengguna Android-nya yang besar sebagai suatu bagian melawan Facebook, yang aplikasi mobile-nya walau kelihatan cantik tapi sedikit kikuk untuk digunakan.

4. Lebih gampang menemukan hal untuk dibagi

Fitur Spark Google+ merupakan satu lagi hal penting yang membedakannya dari Facebook. Spark ialah di mana Google mengungkit mesin pencarinya untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan Facebook yaitu memberikan pengguna aliran informasi instan yang relevan untuk dibagi bersama teman. Lantaran Facebook tidak memiliki mesin pencari, penggunanya harus meninggalkan situs itu untuk mencari data yang dapat dibagi atau menunggu teman mereka membaginya dengan mereka. Pertanyaan “bagaimana saya mencari sesuatu untuk dibagi” secara langsung dijawab dengan Spark.

5. Anda dapat mengambil kembali data Anda

Facebook dikenal kurang handal menangani data pribadi. Misalnya Anda dipaksa untuk membuat bagian tertentu data pribadi anda tampil ke publik, dan sangat sulit untuk secara permanen menghapus profil Facebook Anda. Di lain pihak, Google membuatnya mungkin bagi Anda untuk mengambil semua data yang Anda tempatkan di Google+ lalu pergi. Hal ini dilakukan melalui perangkat Google+ yang disebut “Data Liberation”. Dengan hanya beberapa klik anda dapat mengunduh data dari Picasa Web Albums anda, Profil Google, Google+ stream, Buzz dan kontak.

6. Melabel foto lebih baik

Ketika melihat foto di Google+ anda dapat melabel nama orang-orang di dalamnya mirip dengan di Facebook. Anda membuat persegi empat kecil di sekitar wajah mereka, kemudian mengetikkan nama mereka pada kotak di bawahnya atau memilih salah satu nama yang diterka Google+. Namun ada perbedaan besar di mana Google menangani aspek privasi dalam melabel foto. Ketika Anda melabel seseorang, akan ada catatan seperti ini “Menambahkan label ini akan memberitahukan orang yang anda labelkan. Mereka dapat foto dan album terkait”. Di lain pihak, Facebook tidak melakukan usaha untuk memperingatkan orang bahwa mereka telah dilabel (mungkin saja dalam foto yang tidak baik) dan memberikan mereka kesempatan langsung untuk mengeluarkan (remove) label itu.

Google juga telah memutuskan untuk sedikit malu menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah, yang sekarang digunakan Facebook untuk secara otomatis mengidentifikasi orang dalam foto yang diunggah ke album pengguna.

7. Fitur obrolan grup yang mantap

Google+ memiliki fitur yang mengalahkan Facebook dalam urusan obrolan. Gampang untuk membuat grup khusus obrolan vidio dengan menggunakan fitur Hangouts pada Google+, dan membuat grup khusus untuk mengobrol nampaknya merupakan sesuatu yang alami dan menyenangkan untuk dilakukan dalam jejaring sosial. Hal yang mirip juga dilakukan oleh aplikasi mobile Huddle yang membuat pengguna Android memulai obrolan teks grup. Facebook tidak menawarkan perangkat ini.

8. Membagi konten lebih aman

Anjuran privasi sudah lama meminta situs jejaring sosial untuk memperkenankan pengguna menentukan tingkat privasi setiap konten yang dibagi, daripada menggunakan daftar penyetelan awal yang menentukan semua konten yang dibagi. Google nampaknya mendengar permintaan itu, dan membangun kapabilitas tersebut ke dalam Google+. Sebagai contoh, jika saya membagikan artikel atau mengunggah gambar dari kamera, Google+ memberikan saya pilihan lingkaran teman mana yang ingin saya bagikan konten tersebut. itu merupakan keuntungan Google+.

9. Google lebih baik mengurusi data pribadi Anda

Menjalankan sebuah jejaring sosial, semuanya tentang tanggung jawab untuk mengurusi informasi pribadi pengguna. Facebook merupakan perusahaan muda yang bergerak cepat yang telah terbukti angkuh dalam pergerakannya, kurang begitu peduli kepada privasi data pengguna, dan mudah diakses orang lain. Di lain pihak, Google merupakan perusahaan yang jauh lebih matang yang terlihat jauh lebih terpercaya ketimbang Facebook. Sebagian besarnya, Google telah beroperasi berdasarkan slogannya “Jangan Menjadi Jahat”.

Sumber :

Cara nambah video di wordpress

Bagaimana Menampilkan Video di WordPress Posts?

Yang perlu kamu lakukan adalah copy-paste URL video ke area konten. Tapi yang harus kamu ingat bahwa URL-nya tidak berupa hyperlink. Sebagai contoh:

Youtube:

http://www.youtube.com/watch?v=XXXX

Vimeo:

http://vimeo.com/XXXX

Ganti kan XXXX dengan kode vidoe yang anda dapat daru URL nya.

Selamat Mencoba